(Sabtu, 28/11/2020) Acara Sayembara Macapat dan Geguritan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-71 Universitas Gadjah Mada digelar pertama kali oleh Dharma Wanita Persatuan UGM. Acara lomba yang dirancang oleh Sekben DWP UGMÂ cukup unik karena selain baru pertama diselenggarakan oleh DWP UGM, acara lomba ini digelar secara daring atau online dan semi luring karena dewan juri dan panitia berkumpul di Kantor sekretariat UGM di Bulaksumur. Keunikan lain dalam acara ini terletak pada Bahasa Jawa yang digunakan sebagai bahasa pengantar sepanjang acara berlangsung. Lomba macapat dan geguritan diikuti oleh DWP Unsur Pelaksana UGM dengan mengirimkan perwakilan perorangan sebagai peserta. Sebanyak 10 perwakilan untuk lomba macapat dan 15 perwakilan untuk lomba geguritan. Peserta lomba macapat menyanyikan tembang macapat wajib dan satu tembang pilihan yang telah disiapkan oleh panitia sedangkan peserta lomba geguritan membacakan sebuah puisi Jawa yang telah diundi dari tujuh judul yang telah disiapkan oleh panitia. Dewan juri tiga orang berasal dari kalangan dosen, budayawan, dan praktisi yang berkompeten di bidang Sastra Jawa. Penilaian dewan juri menghasilkan pemenang, yaitu: juara 1, 2, dan 3 macapat (Ibu Sulistyowati dari DWP UP FIB, Ibu Florentina Rusmawati dari DWP UP Psikologi, dan Ibu Dyah Anindya Widyasrini dari DWP UP FKG) dan juara 1, 2, dan 3 geguritan (Ibu Yuli Hesti dari DWP UP Fisipol, Ibu Arum Puspitorukmi dari DWP UP F.Geografi, dan Ibu Sri Lestari dari F.Peternakan). Acara sayembara yang bertemakan “Sayembara Macapat & Geguritan DWP UGM Ngleluri Budaya Jawi” diharapkan dapat berkontribusi dalam pelestarian bahasa dan sastra Jawa khususnya di lingkungan Universitas Gadjah Mada.